Umat Islam di segala penjuru dunia saat ini sedang melaksanakan puasa di bulan yang
penuh keberkahan yaitu bulan ramadhan. Puasa dalam bulan ramadhan ini dilakukan selama 30
hari dan bersifat wajib dilakukan bagi umat Islam. Bulan ini banyak dinantikan oleh umat
muslim karena dalam bulan ini Allah SWT akan melipat gandakan pahalanya bagi umat yang
melakukan ibadah dibulan ini. Menurut para ulama pemahaman terhadap keutamaan dalam
melaksanakan setiap amal shaleh akan menjadi penyemengat sekaligus akan mendorong kepada
peningkatan ketaqwaan seseorang. Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap
hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan, dikarenakan bulan ini merupakan syahrul
Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata
atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman dalam QS. al-Baqarah:
185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۗ وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ (١٨٥)
syahru romadhoonallaziii ungzila fiihil-qur-aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqoon, fa mang syahida mingkumusy-syahro falyashum-h, wa mang kaana mariidhon au 'alaa safaring fa 'iddatum min ayyaamin ukhor, yuriidullohu bikumul-yusro wa laa yuriidu bikumul-'usro wa litukmilul-'iddata wa litukabbirulloha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykuruun
Artinya : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda
(antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) dibulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah ata petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.”
Bulan ramadhan merupakan bagian dari perjalanan waktu yang Allah ciptakan bagi
hamba-hamba-Nya. Agar mereka memanfaatkannya untuk taat kepada-Nya dan menjauhi
langkah-langkah setan yang terus berupaya untuk mengelabui dan menjerumuskan mereka ke
dalam neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. al-‟Ashr: 1-3 yang berbunyi:
وَا لْعَصْرِ ۙ (١) اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَفِيْ خُسْرٍ ۙ (٢) اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَا صَوْا بِا لْحَقِّ ۙ وَتَوَا صَوْا بِا لصَّبْرِ (٣)
Artinya: “Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling
menasehati dalam menetapi kesabaran.”
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan HMJ PGMI IAIN Pekalongan
melaksanakan beberapa acara yaitu pesantren ramadhan dan mabarame.
a. Pesantren Ramadhan
Pesantren
Ramadhan merupakan kegiatan sangat positif yang dilakukan dalam rangka
membentuk karakter islami pada siswa di sekolah. Kegiatan pesantren ramadhan dilakukan
dengan mengisi tausiah atau pembelajaran diberbagai satuan pendidikan yang berisi materimateri yang menarik seperti belajar membaca al-Qur‟an, murajaah hafalan al-qur‟an, shalat
dhuha, materi ramadhan, hafalan hadits, hafalan do‟a, cerita islami dan sejenisnya. Selain itu
diakhir kegiatan terdapat kuis berhadiah sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Dalam
kegiatan ini HMJ PGMI IAIN Pekalongan merekrut beberapa tutor untuk mengisi sebagai
guru dalam acara pesantren ramadhan. Hal ini bertujuan untuk mengamalkan ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan, selain itu juga melatih mental mahasiswa PGMI sebagai
ajang bagi mahasiswa PGMI berlatih mengajar secara langsung dan sebagai amal jariyah
bagi mereka.
b. Mabarame (makan bersama rame-rame)
Mabarame ini merupakan puncak sekaligus penutup dari kegiatan pesantren ramadhan.
Dalam kegiatan tersebut HMJ PGMI IAIN Pekalongan bersama dengan seluruh tutor
melakukan kegiatan buka bersama. Hal ini bertujuan untuk menambah keakraban antar
pemgurus HMJ dan mahasiswa PGMI berbagai angkatan agar lebih saling mengayomi dan
gotong-royong meningkatkan kualitas dari program studi PGMI itu sendiri.
Dari berbagai penjelasan dan rangkaian kegiatan di atas bertujuan untuk memperoleh
keberkahan dan keutamaan bulan Ramadhan itu sendiri. Menurut beberapa keterangan, ada
banyak keutamaan bulan Ramadhan. Keutamaan tersebut sudah dijelaskan dalam beberapa hadis.
Ramadhan yang merupakan bulan penuh keberkahan ini tentunya menjadi salah satu bulan yang
ditungggu-tunggu umat Islam.
Berikut ini 10 keutamaan bulan Ramadhan berdasarkan hadits-hadits shahih:
1. Bulan yang penuh barakah
Hal ini meruapakan keutamaan Ramadhan yang pertama. Rasulullah shallallahu „alaihi
wasallam mensabdakan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh barakah.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (HR. Ahmad).
Barakah artinya adalah ziyadatul khair; bertambahnya kebaikan. Di bulan Ramadhan, banyak
kebaikan yang bertambah. Banyak kebaikan yang meningkat. Hal ini dapat kita lihat dengan
meningkatnya omset atau penghasilan para pedagang dan pengusaha serta THR bagi
karyawan dan pegawai mungkin adalah bagian dari keberkahan bulan Ramadhan. Sedangkan
meningkatnya ibadah, puasa Ramadhan, shalat tarawih, semakin banyak tilawah dan sedekah
adalah bagian dari keberkahan Ramadhan yang lebih besar lagi.
2. Diwajibkannya puasa
Salah satu keutamaan Ramadhan, di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa. Sehingga
Ramadhan juga disebut sebagai syahrush shiyam. Puasa menjadikan Ramadhan istimewa
karena ia adalah rukun Islam yang tidak ada di bulan-bulan lainnya. Lanjutan hadits di atas
berbunyi:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian
ibadah puasa…” (HR. Ahmad).
Selain itu juga dalam firman Allah SWT dalam QS. al-Baqarah: 183 dan 185:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana
telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang
bertaqwa”. (QS. al-Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang
haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa…” (QS. al-Baqarah: 185).
3. Pintu surga dibuka
Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
„alaihi wasallam, lanjutan hadits di atas:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian
ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga…” (HR. Ahmad)
4. Pintu neraka ditutup
Di samping pintu-pintu surga dibuka, pada bulan Ramadhan, pintu-pintu neraka ditutup.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam, lanjutan hadits di atas:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian
ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka…” (HR.
Ahmad).
5. Syetan dibelenggu
Di antara keutamaan Ramadhan, syetan-syetan dibelenggu pada bulan ini sebagaimana Sabda
Nabi shallallahu „alaihi wasallam:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Artinya: ”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun
dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Juga lanjutan hadits riwayat Imam Ahmad sebelumnya:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian
ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetansyetan dibelenggu” (HR. Ahmad)
6. Lailatul Qadar
Keutamaan Ramadhan yang tidak kalah luar biasa adalah lailatul qadar. Yakni malam yang
nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Lailatul qadar hanya ada di salah satu malam bulan
Ramadhan, tidak dijumpai di bulan-bulan lainnya.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian
ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetansyetan dibelenggu. di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar
terhalang/terjauhkan (dari kebaikan)” (HR. Ahmad).
Dengan adanya lailatul qadar ini, umat Nabi Muhammad bisa mengejar ketertinggalan waktu
beramal dari umat-umat sebelumnya. Seperti diketahui, umat terdahulu usianya relatif lebih
panjang. Bisa ratusan hingga seribu tahun. Dengan mendapatkan lailatul qadar, amal mereka
bisa terkejar karena satu kali lailatul qadar setara dengan 83 tahun. Sepuluh kali mendapatkan
lailatul qadar, bisa mengejar 833 tahun amal umat terdahulu.
7. Penghapus dosa
Ibadah dan amal-amal shalih yang dilakukan di bulan Ramadhan merupakan penghapus dosa
dari Ramadhan sebelumnya hingga Ramadhan saat ini. Ini salah satu keutamaan Ramadhan,
sebagaimana sabda Rasulullah:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Artinya: “Sholat lima waktu, antara shalat Jum’at ke Shalat Jum’at dan Ramadhan ke
Ramadhan penghapus dosa diantara kesuanya, jika dijauhi dosa-dosa besar” (HR. Muslim).
8. Penghapus dosa yang telah lalu
Bukan hanya penghapus dosa antara Ramadhan satu ke Ramadhan berikutnya, bahkan salah
satu keutamaan Ramadhan adalah menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Ini diperoleh jika
melakukan puasa Ramadhan dengan dilandasi iman dan mengharap perhitungan pahala dari
Allah semata.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala)
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaq 'Alaih).
9. Waktu dikabulkannya doa
Berbeda dengan bulan lainnya, pada bulan Ramadhan banyak waktu mustajabah untuk
berdoa. Di antaranya adalah waktu menjelang berbuka. Bahkan sepanjang waktu puasa mulai
terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari adalah waktu yang mustajabah untuk berdoa.
Berdoa di waktu puasa Ramadhan ini lebih dikabulkan Allah.
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka,
pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholimi” (HR. Tirmidzi; HR. Hasan).
10. Pembebasan dari neraka
Salah satu keutamaan Ramadhan adalah setiap harinya Allah membebaskan hambaNya dari
neraka. Mereka yang hampir saja masuk neraka, dengan kemurahan Allah di bulan
Ramadhan, mereka diampuni oleh Allah dan dibebaskan dari neraka.
Sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Artinya: ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap
hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti
dikabulkan.” (HR. Al Bazaar dengan para perawi yang tsiqah).
Sumber: https://dpmptsp.bireuenkab.go.id/keutamaan-bulan-ramadhan/
By: Departemen Jarkominfo
0 comments:
Posting Komentar