Himpunan Mahasiswa Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Senin, 12 Desember 2022

Pembelajaran Seni Tari di Ranah SD/MI

Pembelajaran adalah kegiatan formal yang dilakukan di sekolah, perguruan tinggi atau di lingkungan lainnya. Pembelajaran akan berjalan lancar jika ada perencanaan dan kegiatan antara pendidik dan peserta didik. Pembelajaran di sekolah dasar merupakan pembelajaran formal antara peserta didik dan pendidik yang memberikan pengetahuan untuk pemahaman dasar peserta didik dalam perkembangan motorik.

Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Menurut Dra. Widia Pakerti, Ppd dkk hakikat seni adalah langsung dan tidak langsung. Media langsung adalah media ekspresi, media komunikasi dan media bermain. Media bermain pada masa kanak-kanak tampaknya merupakan masa bermain yang paling menonjol, karena hampir setiap anak tidak pernah menghentikan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan dan bentuk seni untuk anak lebih tepat menggunakan pola atau bentuk seni yang bernuansa permainan.

Pembelajaran seni tari merupakan sarana yang mengajak peserta didik untuk bermain dan belajar. Selain membantu pembentukan keterampilan motorik pada anak di bawah usia 12 tahun, pembelajaran menari juga bertujuan untuk menumbuhkan kepekaan estetis dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri peserta didik.  Selain itu pembelajaran tari juga mengandung unsur pesan budaya, yakni agar generasi muda dapat mengenal, mengembangkan dan melestarikan budaya tari di sekolah dasar dan lingkungan lainnya.

Diadakannya pelajaran tari di sekolah dasar bertujuan untuk mengajarkan anak-anak untuk berani berekspresi tanpa malu. Melatih anak dalam kegiatan menari membutuhkan kesabaran, karena banyak anak yang masih malu-malu, tidak percaya diri dan masih sering bercanda, melihat keadaan saat ini pelatih menggunakan teknik permainan, dalam berlatih tari tradisional selain bermain di kelas siswa juga mendapatkan ilmu dan menjaga kesehatan tubuh. Tetapi tidak hanya tari yang membantu anak mengembangkan keterampilan motorik, ada juga seni lain yang mendukungnya.

Pada umumnya anak suka bermain terutama dalam hal praktik, sehingga dalam proses belajar menari, pelatih tidak memaksakan peserta didik belajar dengan serius, anak masih banyak bercanda dan masih asyik bermain sendiri. Bukan perkara mudah ketika terlibat langsung dalam memberikan pembelajaran di sekolah dasar yang berkaitan dengan pelatihan tari, dibutuhkan kesabaran dan pemahaman yang kuat untuk mengendalikan situasi. Selama proses pembelajaran pelatih menggunakan teknik bermain, dengan tujuan agar peserta didik tidak bosan. Sudah bisa ditebak jika anak mulai bosan dan rewel, maka kegiatan belajar tidak akan berjalan maksimal.

Ketika anak usia dini melihat dan memperhatikan segala sesuatu yang mereka lihat, mereka dengan cepat mengikuti apa yang dilihat jika itu menarik minat mereka. Sifat peniru yang dilakukan peserta didik merupakan sifat yang menarik, selain melihat peserta didik  yang aktif, peserta didik juga terlihat mencoba hal-hal baru. Sangat mudah mengarahkan peserta didik untuk menghafal teknik dasar gerakan tari, gerakan yang dipilih bukanlah gerakan yang sulit untuk dihafal, melainkan gerakan sederhana yang sesuai dengan usianya. Pada usia yang relatif muda, peserta didik akan cepat mempelajari apa yang telah dilihat dan dilakukan. Sehingga pada usia ini sangat baik untuk mengajak anak mengenal tarian tradisional dengan harapan budaya Indonesia tetap lestari.

——————————————————————————————————

Reporter   : Salisa Mawaddah

Editor       : Aan Fadia Annur, M.Pd.

Redaktur  : Departemen Jaringan, Komunikasi dan Informasi

Share:

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar

Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *